Judul : Analisis Struktur Dan Kebahasaan Teks Sastra Penulis : Ahmad Gusairi Ukuran : 15,5 x 23 Tebal : 136 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-8756-86-5 No. E-ISBN : 978-623-8756-87-2 (PDF) SINOPSIS Buku Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Sastra disusun untuk memperkuat pemahaman pendidik dan peserta didik dalam penguasaan kompetensi dasar atau alur tujuan pembelajaran Memahami dan mengalisis Struktur dan Kaidah Teks pendekatan berbasis teks pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Tanpa memahami lebih luas dan dalam, peserta didik akan kesulitan untuk menguasai kompetensi dasar atau Tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka yang berlaku saat ini. Buku ini membahas Sembilan Teks yang berkaitan dengan Teks Sastra yang menjadi Materi bahasan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, khusus di jenjang SMA/MA/SMK. Bagian yang dibahas atau dianalisis adalah struktur dan kaidah kebahasaan masing-masing Teks sastra tersebut. Buku ini cocok untuk para pendidik, guru Bahasa Indonesia, dan Pelajar pada semua jenjang pendidikan dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Harapan Penulis buku ini dapat membantu rekan-rekan pendidik yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah dan menjadi sumber bacaan bagi peserta didik dalam belajar bahasa Indonesia. Penulis berharap buku ini juga bisa menjadi referensi yang lebih luas bagi siapa saja yang berminat tidak hanya pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sumber referensi untuk memahami dan menganalisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Sastra lebih lanjut. Penulis berharap buku ini menjadi bagian sumber referensi dari Sastra Masuk Kurikulum. Semoga hadirnya buku ini bermanfaat bagi pembaca dan pencinta sastra.

This is an open access book. The COVID-19 pandemic in the last two years has influenced how educational system works. Online learning became the primal policy taken by all institutions in the world to lower the risk of the virus spread. Despite the drawbacks of the online learning, teachers and students were accustomed with the distant learning through web meetings, Learning Management Systems (LMS) and other online learning platforms. In that time, topics under digital learning and education 5.0 were the main stakes in academic disseminations. This year some institutions start to conduct their teaching and learning process classically as before the pandemic, others are still continuing online and not few are in hybrid. This leaves a question: what learning reform should be made in post-pandemic era? This conference invites researchers, experts, teachers and students to discuss the coping solutions of the question. It is important for them to contribute to the understanding of re-imaging online education for better futures, innovative learning design, new skills for living and working in new times, global challenge of education, learning and teaching with blended learning, flipped learning, integrating life skills for students in the curriculum, developing educators for the future distance learning, humanities learning in the digital era, assessment and measurement in education, challenges and transformations in education, technology in teaching and learning, new learning and teaching models. Not limited to these, scholars may add another interesting topic related to learning reform in post-pandemic era to present.

On semiotics, pragmatics, culture in Indonesia; proceedings of a seminar.

This presentation uses anatomically precise, computer-generated reconstructed images of the human body for three-dimensional presentation of acupuncture points and channels. The CD component is fully interactive and allows the user to see through tissue layers, remove tissue layers, and rotate structures so that specific acupuncture points can be v